KD. 3.1 Memahami sikap dan Perilaku wirausaha


BAHAN AJAR

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

KOMPETENSI DASAR :

            3.1 Memahami sikap dan perilaku wirausahawanKEGIATAN BELAJAR KD 1

MEMAHAMI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

4.1       Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan KEGIATAN BELAJAR KD 1

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA KOMPETENSI INTI

3.    Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasioanl lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4.    Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sepsifik secara mandiri.

KOMPETENSI DASAR

3.1   Memahami sikap dan perilaku wirausahawan

4.1   Mempresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

3.1.1. Menjelaskan Pengertian kewirausahaan

3.1.2. Memahami tentang tujuan, sasaran, azaz, serta manfaat wirusaha dan kewirausahaan

3.1.3. Mengindentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

3.1.4. Menindentifikasikan perilaku wirausaha

3.1.5. Menganalisis karakteristik kewirausahaan

3.1.6. Menganalisis kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik

POKOK POKOK MATERI

1.     Pengertian wirausaha dan kewirausahaan

2.     Tujuan, sasaran, azaz, manfaat kewirausahan

3.     Sikap dan perilaku wirausahawan

4.     Karakteristik wirausahawan

5.     Keberhasilan dan kegagalan wirausaha

PENDAHULUAN

Tahukah anda apa itu wirausaha dalam dunia kuliner? Lalu bagaimana sikap dan perilaku yang baik agar bisa menjadi seorang wirausaha yang sukses, khususnya di bidang produktif kreatif kuliner tersebut. Ketahuilah bahwa mengerahkan wirausaha itu adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada serta kepandaiannya juga pengalamannya untuk membuat produk baru, khusunya untuk membuat produk yang dipakai dalam pembuatan kuliner. Setelah dibuat maka dipasarkan bagi kebutuhan pembuatan kuliner oleh masyarakat luas dan pihak pekerja kontruksi kuliner. Kegiatan berwirausaha berarti berusaha untuk membuka lapangan kerja sendiri. Agar menjadi seorang wirausaha yang ulet diperlukan sikap yang mencerminkan ketekunan dan kecermatan menganalisis peluang-peluang usaha karena peluang usaha tidak dapat diramalkan adanya. Hal tersebut tergantung dari kreativitas seorang wirausaha itu sendiri . selain cermat menganalalisis peluang usaha, seorang wirausaha harus dapat mengumpulkan sumber daya yang potensial, menangani administrasi dan mengatur finansial usaha. Selanjutnya, untuk lebih memahami wirausaha serta sikap dan dan perilaku seorang wirausaha bisa dilakukan dengan mengamati disekitarmu mengenai aktivitas wirausaha produk kuliner di daerahmu tersebut. Cermati mengenai perbedaan wirausaha produk kreatif kuliner yang sukses dan yang tidak lancer usahanya, apabila dikaji dari sikap dan perilaku wirausahawan tersebut ke depannya. Untuk mendukung pengamatanmu pelajarilah buku teks maupun sumber lain yang relevan!

URAIAN MATERI

Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pemkuliner jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah caloncalon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.

A.Pengertian kewirausahaan

Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”. Wirausaha

(entrepreneurship) adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari

di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin. Atau pengertian lain Kewirausahaan adalah kegiatan merancang, meluncurkan dan menjalankan bisnis baru. Seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki usaha sendiri dalam bidang barang atau jasa. Orang-orang yang berkecimpung di bidang Kewirausahaan disebut dengan wirausaha. Seoarang wirausaha merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengembangkan suatu usaha. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan untuk meminimalkan risiko untuk meraih keuntungan. Salah satu contoh wirausaha, yaitu membuat produk-produk untuk kebutuhan kuliner.

Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada. Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan risiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New

York : The Free Press, 1971)

Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai adventurisme (berpetualang), risk taking (mengambil risiko) dan thrill-seeking (pencari kegentaran).

Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :

1.     Produk-produk baru dan jasa-jasa baru

2.     Pekerjaan baru

3.     Lingkungan kerja yang kreatif

4.     Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis

5.     Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)

Pengertian harfiah/bahasa dari kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an.

Wirausaha dari kata wira artinya perwira/berani dan usaha artinya daya upaya.

Pengertian kewirausahaan menurut pendapat para ahli antara lain :

Zimmerer

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Savary

Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui guna ekonomisnya akan dijual.

Robin

Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.

Pekerti

Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan perusahaan miliknya sendiri.

Inpres no.4 tahun 1995 tentang gnmmk

(gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan)

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja dan teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Ahli ekonomi/ekonom

Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi faktor-faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.

Psikologi/ahli kejiwaan

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya, di luar kekuasaan orang lain.

Businessman

Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner, pemasok, konsumen, atau seseorang yang diajak kerjasama.

Gede parma

Wirausaha adala orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

J.a. Schumpeter

Wirausaha adalah seorang inovator sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melibatkan materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat/kemampuan dan pemikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas.

Gambar 1.1 Owner J,Co

B.Tujuan, Sasaran, azaz dan manfaat kewirausahaan

1.    Menumbuhkembangkan jumlah wirausaha yang berkualitas

2.    Meningkatkan kesadaran dan pemahaman kewirausahaan yang tangguh

3.    Meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan di masyarakat.

Sasaran kewirausahaan

1.    Instansi pemerintah

2.    Pelaku ekonomi

3.    Generasi muda

Asas kewirausahaan

1.    Kemampuan bekerja secara tekun,teliti dan produktif

2.    Kemampuan berkarya dengan mandiri

3.    Menciptakan etika bisnis yang sehat

4.    Memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistemmatis, termasuk keberanian mengambil risiko

Manfaat kewirausahaan

1.    Mengurangi pengangguran

2.    Sebagai generator pemkuliner

3.    Sebagai suri tauladan di masyarakat

4.    Mendidik masyarkat hidup yang hemat dan efisien.

5.    Proses kewirausahaan

C. Faktor pendorong dalam Berwirausaha

 Faktor personal yang mendorong pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:

1.     Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha

2.     Keberanian menanggung risiko

3.     Ketidakpuasan dengan pekerjaan sendiri

4.     Phk dan tidak ada pekerjaan lain

5.     Faktor usia

 Faktor personalia yang mendorong adalah:

1.    Komitmen tinggi dalam berwirausaha

2.    Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha

3.    Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam berwirausaha

 Faktor organisasi yang mendorong adalah:

1.  Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan pelaksanaan operasional berjalan produktif

2.  Struktur organisasi dan berbudaya mantap didalam berwirausaha

3.  Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak didalam berwirausaha

4.  Adanya produk yang dibanggakan

D. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN a. Sikap wirausahawan

1.    Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif

2.    Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif

3.    Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat

4.    Mampu berkarya dengan semangat kemandirian

5.    Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan berani mengambil risiko.

b. Perilaku wirausahawan

1.    Memiliki rasa percaya diri

2.    Berorientasi pada tugas dan hasil

3.    Pengambil risiko

4.    Kepemimpinan

5.    Keorisinilan

6.    Berorientasi pada masa depan

c. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan

Ketrampilan dasar meliputi:

1.    Memiliki mental dan spiritual yang tinggi

2.    Memiliki kepribadian unggul


3.    Pandai berinisiatif

4.    Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

a. Ketrampilan khusus meliputi :

5.    Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.

6.    Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu dalam mengelola usahanya.

7.    Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan sesama wirausahawan d. Karakteristik wirausahawan

Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain. Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:

1.     Kerja keras dan disiplin

2.     Mandiri dan realistis

3.     Komitmen tinggi

4.     Kreatif dan Inovatif

5.     Jujur

6.     Memiliki jiwa kepemimpinan

7.     Berpikir kedepan/prespektif

E. Karakteristik wirausahawan menurut pendapat ahli :

 By Grave

1.    Dream yaitu mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

2.    Decisivenees yaitu orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan dilakukan.

3.    Doers yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindaklanjuti.

4.    Determination yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian.

5.    Dedication yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya.

6.    Devotion yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi.

7.    Detail yaitu memperhatikan faktor yang terkecil secara rinci

8.    Destiny yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai.

9.    Dollars yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan.

10.Distribute yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang kepercayaannya.

 Fadel Muhammad

1.Kepemimpinan

2.Inovasi

3.Cara pengambilan keputusan

4.Sikap tanggung jawab terhadap perubahan

5.Bekerja ekonomis dan efisien

6.Visi masa depan

7.Sikap terhadap risiko

 Drs Wasty Soemanto,M.pd

1.  Memiliki moral yang tinggi

2.  Sikap mental wiraswasta

3.  Kepekaan terhadap arti lingkungan

4.  Ketrampilan wiraswasta

 Celland

1.  Keinginan untuk berprestasi

2.  Keinginan untuk bertanggung jawab

3.  Preferensi kepada risiko – risiko menengah

4.  Persepsi kepada kemungkinan hasil

5.  Rangsangan oleh umpan balik

6.  Aktifitas energik

7.  Orientasi ke masa depan

8.  Ketrampilan dalam pengorganisasian

9.  Sikap tentang uang

F. KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA

a.    Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Seorang calon pengusaha mengetahui berbagai faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan ditekuni sebelum merintis usaha baru karena pada dasarnya memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh sebab itu, mereka harus membuat perhitungan dan perencanaan matang. Gagal dalam melakukan suatu hal sebagai bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan identic dengan kesuksesan tertunda. Fakta menunjukan bahwa para wirausaha yang paling sukses atau berhasil dalam berbagai usahanya sekalipun pada dasarnya pernah mengalami kagagalan usaha.

b.    Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan seorang

wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya diuraikan sebagai berikut.

 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

Sikap yang setengah-setengah berakibat pada labil dan gagalnya usaha yang dirintis. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal sangat besar.

 Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik Minimnya keterampilan mengelola SDM, kemampuan mengkoordinasikan serta menginterasikan operasi perusahaan.

 Tidak kompeten dalam manajerial

Minimnya kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha.

 Kurang mampu dalam mengendalikan keuangan

Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat, terutama dalam memelihara aliran kas. Jika terjadi kekeliruan pada sector ini, akan menghambat operasional perusahaan sehinnga terjadi ketidaklancaran usaha.

 Kurangnya pengawasan peralatan

Minimnya pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas suatu alat usaha.

 Gagal dalam sebuah perencanaan

Sekali gagal dalam perencanaan, maka kesulitan dalam pelaksana akan menghadang.

 Ketidak  mampuan   dalam         melakukan transisi kewirausahaan

Tidak ada jaminan untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil, jika tidaka ada keberanian dalam menghadapi dan melakukan perubahan setiap waktu.

 Lokasi yang kurang memadai

Lokasi yang buruk mengakibatkan perusahaan sulit beroperasi karena kurang efisien.

c. Keberhasilan wirausaha

Dari sisi pengusaha meliputi :

1.Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai

2.Disiplin dan berani : karena bakat , pengalaman dan pengetahuan dan karena keyakinan dan fasilitas

3.Menguasi bidang usaha yang digeluti

4.Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik

Dari sisi produk

1.  Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas produk, prestise, manfaat dsb.

2.  Didukung oleh promosi yang efektif kepada publik

G. PERILAKU WIRAUSAHAWAN

Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :

1.perilaku instrumental

2.perilaku prestatif

3.perilaku keluwesan bergaul

4.perilaku kerja keras

5.perilaku keyakinan diri

6.perilaku pengambilan risiko

7.perilaku swa kendali

8.perilaku inovatif

9.perilaku kemandirian

Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi :

1.  Jangan mudah berpuas diri

2.  Hidup hemat,cermat dan bersahaja

3.  Harus meningkatkan kerja keras ,tekun dan teliti

4.  Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan

5.  Membuat pelanggan setia

6.  Tawakal pada Tuhan

7.  Selalu dinamis

H. Beberapa wirausaha sukses dibidang kuliner

Contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, komitmen tinggi dan ketekunan dalam bidang makanan dapat dilihat dari beberpa profil wirausaha yang sukses dibidang kuliner berikut ini :

         1. Rizka      Wahyu      Romadhona-Kue      Lapis      Talas      Khas      Bogor

Bisnis kuliner yang Rizka kelola hingga sekarang adalah kue lapis khas Bogor dengan nama produk "Sangkuriang". Kini omset yang didapatkan Rizka perbulan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bagaimana tidak, penjualan Rizka dalam sehari mencapai 3.400 kotak dengan harga 25.000 perkotaknya.

Awalnya Rizka Wahyu Romadhona bukanlah seorang penjual kue lapis talas khas Bogor, ia memulai bisnisnya dalam dunia kuliner dengan menjual bakso. Dalam bisnisnya tersebut ia bermitra dengan orang lain yang mana hal tersebutlah yang menyebabkan bisnis tersebut bangkrut. Para konsumen kecewa dengan kualitas bakso yang menurun. Bakso yang ia jual ternyata di campur dengan bakso yang lain untuk memperoleh keuntungan yang besar oleh mitranya tersebut.

Dengan pengalaman buruknya dalam berbisnis dalam dunia kuliner menjadikan pelajaran buat Rizka. Ia memulai mencari ide dan mencari peluang bisnis lainnya. Kemudian ia menyadari bahwa hasil talas di Bogor begitu melimpah. Krena sifatnya yang tidak takut akan kegagalan dan ingin terus mencoba, akhirnya ia mulai membuat kue lapis dari talas. Memang awalnya tidak berjalan lancar, beberapa kali kue yang ia antar ke toko-toko ditolak. Namun, berkat hasil kerja kerasnya, kini Rizka bahkan membatasi pembeli dengan maksimal hanya boleh membeli 2 kotak saja.

2. Teguh Poerwono Edi-Kue Kacang

Bisnis kuliner yang dijalankan Pak Teguh Poerwono Edi tercipta karena ketidaksengajaan. Istrinya yang sangat menyukai kue kacang, beberapa kali mencoba membuat kue kacang yang lezat. Pak Teguh juga beberapa kali membantu istrinya membuat kue kacang. Beliau mencoba membuat kreasi kue kacangnya sendiri dan kemudian membagi-bagikannya ke tetangga-tetangga disekitar rumahnya. Yang mana hal tersebut ternyata adalah awal kesuksesan Pak Teguh dalam menjalankan bisnis kuliner.

Kue Kacang buatannya sangat disukai istri dan tetangga disekitar rumahnya. Disinilah Pak teguh melihat peluang. Dengan modal seadanya Pak Teguh mulai memproduksi sekitar 300 kue kacang setiap harinya, yang kemudian dijual disekitar rumahnya. Dengan berjalannya waktu Pak Teguh mencoba untuk mengembangkan usahanya dengan menjalin komunikasi dengan beberapa penjual yang menyediakan bahan-bahan untuk membuat kue tersebut. Dengan modal kejujuran, Pak Teguh meminjam bahan-bahan tersebut dan kemudian diolahnya menjadi kue kacang Kini jumlah kue kacang yang diolah Pak Teguh mencapai 67.200 perharinya dengan omset mencapai 300 juta rupiah. 3. Nora Marshanti-Dapur Nora Uky Cake Cookies

Nora Marshanti adalah seorang sarjana teknik lulusan STT Telkom Bandung. Nora memulai bisnisnya ketika ia masih bekerja di sebuah lembaga pendidikan dan informasi di Bandung. Bisnis kuliner yang Nora jalankan memang hanya sebagai bisnis sampingan. namun penghasilannya terbilang cukup besar.

Karena melihat hasil yang sedemikian besarnya, Nora mencoba mengembangkan usahanya. Berbekal keyakinan dan hobi dalam membuat kue, ia mencoba berkreasi dan berinovasi untuk membuat kue yang enak dan unik. Salah satu kue buatanya yang memiliki banyak peminat adalah cupcake berkarakter lucu.

Melihat bisnisnya yang semakin berkembang Nora memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan lamanya dan menekuni profesi barunya sebagai pembuat kue. Dengan menggunakan media sosial, Nora mempromosikan produknya sekaligus memasarkannya secara online. Kini bisnis kulinernya yang diberi nama "Dapur Nora Uky Cake & Cookies", sudah memeliki banyak pelanggan. Walaupuan penjualannya berbasis online, omset yang didapatkan Nora Marshanti dari produk kue yang ia produksi mencapai 30 juta rupiah. 4. Kat Cole-Pengusaha Roti Internasional

Kat Cole lahir di keluarga yang sangat miskin. Ibunya menceraikan ayahnya karena sifat pemabuk ayahnya yang tidak terkendali. Cole kecil sudah menjadi pekerja keras dan seorang yang tannguh di umur belianya. Sempat mengenyam bangku kuliah, Cole berhenti lantaran ibunya tidak memiliki dana yang cukup untuk menyekolahkannya di perguruan tinngi.

Ketika umurnya memasuki 19 tahun, Nasib Cole mulai mengalami perubahan, Ia yang saat itu bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan roti, mendapat tugas dari bosnya untuk membuka cabang di luar negeri. Cole yang tergabung dalam tim adalah pegawai termuda yang dipilih bosnya untuk membuka cabang di negara Australia dan negara lainnya.

Disanalah Cole mulai belajar banyak dalam dunia bisnis. Cole belajar bagaimana menjalin hubungan baik dengan rekan kerja. Menurutnya komunikasi dalam sebuah bisnis itu penting. Manusia yang tergolong mahkluk sosial tidak dapat menjalankan semuanya sendiri.

Berkat hasil kerja kerasnya serta sifatnya yang tangguh, Cole kini sudah berhasil membuka 1.200 cabang di berbagai negara, bahkan Cole berhasil menjadi presiden di perusahaan tersebut. Perusahaan roti Cinnabon yang ia bangun berhasil menembus angka penjualan yang tinggi yaitu mencapai RP13,2 triliun.

5. Louis Barnett-Cokelat Chokolit

Barnett memulai bisnis ketika ia masih sangat muda. Ketika ia berumur 12 tahun, Barnett yang sangat menyukai cokelat pergi bersama kedua orang tua mendatangi salah satu perusahaan cokelat terbesar di Inggris yaitu Waitrose. Dengan modal kecintaanya terhadap cokelat Barnett kecil mencoba bereksperiman dalam membuat cokelat di perusahaan tersebut. Siapa sangka anak yang berumur 12 tahun dapat membuat cokelat yang begitu enak. Perusahaan tersebut yang awalnya tidak tertarik dengan cokelat buatan Barnett, lantas memesan 165 kotak cokelat setelah melihat respon pembeli yang kebetulan mencicipi cokelat buatan Barnett.

Barnett yang saat itu berumur 12 tahun, kewalahan dengan pesanan yang begitu banyak. Akhirnya ia memutuskan untuk memperkerjakan beberapa orang yang lebih tua dan berpengalaman darinya. Tidak sampai disitu, selain perusahaan Waitrose ada banyak perusahaan besar lainnya yang ingin mendapat pasokan cokelat darinya. Salah satunya adalah Sainsbury.

Dengan umur yang semakin bertambah, pengetahuannya akan dunia bisnis semakin berkembang. Barnett mencoba untuk membuat produk cokelatnya sendiri. Dengan produk barunya yang diberi nama "Chokolit", Barnett berhasil menggaet hati pelanggan. Tidak hanya di Inggris, penjualan cokelat miliknya juga tersebar dibeberapa negara lainnya

.

Dan yang paling menginspiratif dari Louis Barnett adalah 2 quotenya yang berbunyi "Jika Anda tidak memiliki minat pada produk Anda, maka tentu saja Anda tidak akan punya energi untuk menjualnya." dan "Semuanya akan kembali pada pendekatan yang lebih personal. Kecintaan kita terhadap suatu produk, akan membuat kita dengan sendirinya menciptakan sebuah karya dengan maksimal."

6. Fendra Agoprilla Putra-Mie Nyonyor

Pria lulusan Ekonomi Manajemen Untag Banyuwangi ini memulai bisnisnya dengan berdagang bakso. Namun karena bakso yang dijualnya tidak dapat bertahan lama. Ago begitu sapaan akrabnya, mencoba berkreasi dengan menciptakan produk baru. Dan akhirnya ia menemukan sebuah produk yang diberi nama mie nyonyor. Namun sebelum memutuskan untuk menjualnya, Ago bertanya kepada beberapa temannya mengenai produk yang ia buat. Dan responnya sangat luar biasa, semua temannya menyukai rasa mie nyonyor yang ia buat.

Dengan modal 1,5 juta, Ago memulai bisnisnya secara kecil-kecilan dan bertahap. Yang unik dari mie buatannnya adalah tingkat kepedasannya yaitu dari level 1 sampai 5. Sekali lagi, makanan yang unik akan selalu diingat oleh pelanggan. Perkembangan bisnisnya terbilang cepat, ia berhasil membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Timur. Tidak sampai disitu, Ago kembali berkreasi dan berinovasi dengan menciptakan beberapa menu spesial.

Dari warung mie nyonyor miliknya yang sudah memiliki banyak cabang, kini omset yang didapatkan Ago mencapai Rp 90-100 juta rupaih per bulan.

7. Victor Giovan Raihan-Teh Kempot

Iseng membuat minuman dengan mencampur teh dan susu fermentasi, Victor Giovan Raihan berhasil menciptakan suatu produk minuman yang sangat disukai teman-temannya. Melihat respon teman-temannya Raihan pintar melihat peluang, ia mencoba untuk berbisnis dengan hasil kreasinya tersebut. Mulai dari meracik, membuka outlet, dan memberi brand dilakukannya sendiri. Dengan usianya yang sangat produktif yaitu 18 tahun, Raihan mengola bisnisnya dengan sangat serius, produk yang diberi nama "Teh Kempot" mampu bersaing dengan minuman cepat saji lainnya

Dengan modal awal 3 juta rupiah, Raihan melambungkan bisnisnya dengan membuka beberapa outlet. Harga yang dipatok untuk setiap minumannya seharga Rp2000-2500 per kotaknya. Dari setiap outlet, keuntungan yang didapat Raihan bisa mencapai Rp 2-3 juta rupiah perbulannya. Kini Raihan sudah memiliki 10 gerai dan 17 outlet yang tersebar dibeberapa daerah di Malang, Palembang, dan Jakarta

Dari hasil kerja kerasnya, Raihan berhasil memberikan banyak lapangan pekerjaan. Hal yang sangat luar biasa untuk remaja yang berusia 18 tahun. 8. Rangga Umara-Pecel Lele Lela

Awal mula Rangga Umara membuka warung pecel lele, karena ia mengamati beberapa penjual pecel lele memiliki kualitas buruk dalam segi kesehatan. Namun, niat baiknya ini sempat terhalangi lantaran tidak memiliki modal yang cukup untuk berbisnis. Dengan menjual beberapa barang yang ada di rumahnya, akhirnya ia berhasil mendapatkan modal untuk membuka warung pecel lele.

Dengan modal 3 juta rupiah, Rangga bersama temannya membuka gerai pertamanya di pinggir jalan tepatnya di daerah Pondok bambu, Jakarta Timur. Dengan mengutamakan kualitas lele yang baik serta rasa yang enak, bisnis yang dijalankan Rangga belum bisa membuahkan hasil. Bahkan setelah bulan ketiga, penjualan pecel lele Rangga menurun. Sampai-sampai Rangga dan keluarga tidak bisa membayar kontrakan. Namun itu semua bisa teratasi, Rangga memutuskan untuk membuat pecel lele yang ia jual lebih modern. Dengan nama "Pecel Lele Lela" ia membuka gerai barunya di tempat yang lebih strategis. Hasilnya pun cukup memuaskan, bulan pertama ia mendapat penghasilan sebesar 3 juta rupiah dan angka tersebut terus naik dengan berjalannya waktu.

Kini diperkirakan penghasilan Rangga Umbara dari Pecel Lele Lela mencapai 4,8 miliar dengan gerai berjumlah 48 buah yang berada di Indonesia dan 1 buah yang ada di Malaysia. Dari kisah suksesnya Rangga Umbara juga membuat buku yang berjudul "Dream Book".

9. Aitthipat Kulapongvanich-Tao Kae Noi

Jika Anda salah satu penggemar film Thailand, pasti kalian tau siapa Aitthipat Kulapongvanich. Pria yang lebih dikenal dengan sapaan Top ini, lahir di Thailand pada tahun 1984. Kisahnya menjadi seorang milyuner, sempat diangkat di layar kaca dengan judul "The Billionaire".

Saat berumur 16 tahun, Top berhenti sekolah lantaran hobinya bermain game online. Ia begitu kecanduan dengan game online. Namun dari sini, Top berhasil mendapatkan penghasilan lewat penjualan senjata-senjata dari game tersebut. Penghasilannya pun terbilang cukup besar. Dari hasil penjualan tersebut Top berhasil membeli mobil sendiri. Namun, karena penjualan tersebut dianggap ilegal, akhirnya rekening game online Top diblokir.

Top sebenarnya tidak mementingkan masa depannya, karena penghasilan orang tuanya yang terbilang cukup banyak. Namun suatu ketika bisnis yang dijalankan orang tuanya tiba-tiba bangkrut. Bahkan hutang yang ditanggung mencapai 40 juta bath. Disinilah Top mulai belajar berbisnis untuk membantu orang tuanya melunasi hutang yang sangat besar tersebut.

Top memulai bisnisnya dengan menjual kacang goreng disebuah mal. Dari penjualan tersebut, Top memilki penghasilan yang yang cukup besar. Namun, karena penggoreangan dari kacang tersebut membuat asap yang sangat banyak, sehingga menyebabkan atap dari mal tersebut kotor. Akhirnya bisnis yang dijalankan Top ditutup oleh pihak mal.

Tidak kehabisan akal sampai disitu, Top kembali berkreasi lewat rumput laut. Namun, masalah selalu datang menghampirinya. Rasa rumput laut yang pahit dan rumput laut mudah basi, menjadi masalah terbesar yang dialaminya. Namun kegigihannya berhasil menyelesaikan masalah tersebut. Sampai akhirnya ia bisa membuat produk kemasan makanan ringan dari rumput laut.

Kini bisnis yang diberi brand "Tao Kae Noi", berhasil meraup keuntungan sebesar 450 miliyar per tahunnya

10. Mason Wartman-Pizza Gratis

Sifat yang dimiliki oleh Mason Wartman adalah sifat harus dimiliki semua pebisnis. Bagaimana tidak, ia berbisnis sekaligus beramal kepada para tunawisma.

Sebelum berjualan pizza, Mazon adalah seorang karyawan dengan penghasilan kurang lebih 60 juta rupiah. Ia bekerja disebuah perusahaan besar bernama Wallstreet. Namun ia melepasnya lantaran keinginannya berbisnis. Gerai Pizza yang diberi nama "Rosa's Fresh Pizza" belum bisa menghasilkan banyak pada bulan pertama. Namun, Mason rela memberi tunawisma pizza secara cumacuma. Mungkin kita berpikir, ia akan bangkrut dalam waktu dekat. Namun disinilah puncak kesuksesannya muncul.

Seperti pepatah mengatakan "Apa yang kau tanam itu yang akan kau tuai",

Mason yang memberikan kebaikkan pada orang banyak akhirnya kebaikkan itu pula datang padanya. Ide muncul dari seorang pelanggan yang melihat kebaikkan Mason, idenya adalah pelanggan dapat beramal lewat pizza yang dibelinya yang kemudian ditukar dengan sebuah kertas harapan yang ditempel pada dinding gerai. Para tunawisma dapat mengambil kertas harapan tersebut dan mendapatkan pizza secara gratis. Ide tersebut ternyata mendapatkan respon yang sangat luar biasanya dari para pelanggan.

Dengan harga pizza 1 dolar, hanya dalam kurun waktu beberapa bulan setelah berdirinya bisnis tersebut, Mason berhasil memberikan 8400 pizza kepada para tunawisma. Dan kini penghasilan yang ia dapat dari penjualan pizza, jauh dari penghasilnnya sebagai karyawan di Wallstreet

RANGKUMAN

1.    Kewirausahaan adalah kegiatan merancang, meluncurkan, dan menjalankan bisnis baru. Seorang wirausaha merupakan seorang yang memiliki usaha sendir dalam bidang barang atau jasa. Orangorang yang berkecimpung di bidang kewirausahaan disebut dengan wirausaha.

2.    Berikut ini sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan

a.    Selalu berani mengambil risiko

b.    Bersikap fleksibel

c.    Berusaha mengenal bisnis Anda

d.    Mengakui jika memiliki kesalahan

e.    Bersikap jujur

f.     Optimis dengan masa depan

g.    Memiliki gairah dalam wirausaha

3.    Motivasi diterjemahkan sebagai semangat terhadap sesuatu yang benar-benar diinginkan sehingga mampu bekerja lebih giat dengan mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan dan mencapai tujuan usaha secara optimal.

4.    Faktor-faktor penyebab keberhasilan seorang wirausaha di antaranya kerja keras, memiliki relasi luas, ambisi untuk maju, memiliki kemampuan memimpin dan mengambil keputusan, serta jujur dan disiplin.

5.    Faktor-faktor penyebab kegagalan seorang wirausaha di antaranya kurang ulet dan cepat putus asa, kurang tekun dan kurang teliti, tidak jujur dan kurang cekatan, kurang inisiatif dan kurang kreatif, kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen, serta adanya pelayanan yang kurang baik.

6.    Seorang calon pengusaha mengetahui berbagai Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan ditekuni sebelum merintis usaha baru karena pada dasarnya memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah . oleh sebab itu, mereka harus membuat perhitungan dan perencanaan matang.

UJI KOMPETENSI I

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!

1. Berikut kepercayaan atau rasa yakin yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, kecuali…. a. Kecerdasan sendiri

b.      Kemampuan untuk bekerja secara kreatif dan inovatif

c.       Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik

d.      Keyakin dapat menguasai pasar

e.      Kecakapan yang diperoleh darih hasil pendidikan, kursus, latihan, dan pengalaman dalam bekerja

2.      Berikut tidak termasuk asas kewirausahaan, yaitu ….

a.    Pandai bernegosiasi

b.    Mampu memajukan usahanya

c.    Mampu merumuskan tujuan hidup

d.    Menjaga nama baik wirausaha

e.    Mampu membuka pasaran baru

3.      Salah satu tujuan kewirausahaan, yaitu….

a.    Sebagai generator pembangunan ekonomi

b.    Menciptakan tenaga kerja baru

c.    Mendidik masyarakat agar hidup sederhana

d.    Memberikan contoh kepada para generasi muda untuk bekerja keras

e.    Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas dan berdedikasi tinggi

4.      Berikut sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha, yaitu ….

a.    Tidak menyukai adanya pembaharuan

b.    Berani memaksakan diri menjadi orang lain

c.    Egois dan terlalu ambisius

d.    Selalu menghindar dari kesalahan atau kesulitan

e.    Cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan dan ingin selalu berinisiatif

5.      Kepribadian seorang siswa sebagai calon wirausaha yang berprestasi memiliki ciri di antaranya ….

a.    Terampil di dalam belajar

b.    Pandai berkomunikasi

c.    Terampil di dalam belajar dan berusaha

d.    Pandai berorganisasi

e.    Terampil belajar dan berorganisasi

6.    Berikut karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, kecuali …

a.    Mudah bergaul dan pandai berkomunikasi

b.    Bersemangat dan tidak mudah putus asa

c.    Jujur dan bertanggung jawab

b.    Berfikir prestatif, kreatif, dan inovatif

c.    Tidak berani mengambil risiko

7.    Berikut kunci agar seseorang wirausahawan berhasil dalam bisnisnya, yaitu …

a.    Mengumpulkan informasi sebanyak mungkin

b.    Mempunyai karakteristik yang baik dan menarik

c.    Jujur dan bertanggung jawab

d.    Berpikir prestatif, kreatif, dan inovatif

e.    Selalu berhubungan dengan sesamanya

8.    Seorang wirausaha harus mempunyai conceptual skill, yaitu tampil dalam ….

a.    bekerja sama dengan orang laiKn dan produktif

b.    melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha

c.    memecahkan masalah yang dihadapi

d.    melakukan kegiatan usaha berdasarkan konsep

e.    bekerja secara tekun, teliti, dan produktif

9.    Adanya konsumen dan pemasok dalam berwirausaha bisa disebut …

a.    Relasi

b.    Pelanggan

c.    Distributor

d.    Agen

e.    Subagen

10.Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah ….

a.    Mengetahui pangsa pasar

b.    Memahami diri sendiri

c.    Bisa mengambil peluang

d.    Kemampuannya untuk memulai

e.    Ketekunan dan semangat kerja

B.    Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!

1.    Uraikan yang kamu ketahui tentang wirausaha bisnis!

2.    Bagaimanakah sikap dan perilaku wirausahawan yang ingin sukses dan berhasil?

3.    Apa saja ciri-ciri wirausaha yang tangguh?

4.    Tuliskan manfaat adanya wirausaha yang tangguh dan ulet!

5.    Tuliskan tentang faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan seorang berwirausaha!

C.    TUGAS PROYEK PERORANGAN KELOMPOK

Bersama kelompok anda, pergilah ke sebuah tempat wirausaha berkaitan dengan menciptakan produk kuliner. Carilah informasi mengenai cara mendirikan wirausaha tersebut, apa produk kuliner yang dibuat, serta apa kiat sukses dalam menjalankan usaha tersebut. Tulislah hasilnya pada lembar kerja berikut.

LEMBAR KERJA

Nama Pewawancara                   :

Nama yang diwawancarai :

Lokasi                                       :

Hasil Observasi                           :

…………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………..

Kesimpulan

…………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………..


Comments

Post a Comment

Popular Posts