KD. 3.8 Hidangan dari Daging
KARAKTERISTIK DAGING
Daging merupakan baha pangan yang rentan akan kerusakan. Berbagai faktor eksternal dapat membuat daging menjadi lebih cepat rusak. Daging merupakan sumber protein tinggi. Namun, mengonsumsi daging yang sudah rusak akan menggangu kesehatan.
Sifat-sifat berbagai jenis daging ternak:
- Daging Sapi
Warnanya merah pucat, ungu merah atau kecoklatan dan berubah menjadi warna ceri ketika daging terkena oksigen.
Serabut daging halus sedikit berlemak
Konsistensi liat, daging yang segar dan bagus yaitu bila dicubit seratnya, tidak mudah terlepas.
Lemak berwarna kekuning-kuningan
Bau dan rasa khas daging
2. Daging Kerbau
Warna lebih merah dari daging sapi
Serabut otot kasar dan lemaknya berwarna putih
Rasanya hampir sama dengan daging sapi
Pada umumnya liat, karena umumnya disembelih pada umur tua
3. Daging ayam
Warna daging biasanya putih pucat
Serat daging halus
Warna berminyak ke kuning dengan konsistensi lembut
Bau amis sampai dia tidak berbau.
4. Bebek daging
Jangan memilih daging bebek jika Anda menggunakan kulit dan daging kebirua hijau dan aromanya tidak enak, ini menandakan bahwa keadaan daging itik tidak lagi layak untuk dimakan.
Daging bebek lebih keras dan lembab, tapi agak enak dengan daging unggas.
Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, lebih baik dari daging ayam. Khusus untuk memeras daging tanah liat dan menghilangkan bau menyengat, dibutuhkan waktu dan pengalaman kuliner.
Cara menentukan kualitas daging yang baik
Ketenangan atau kelembutan. Daging sehat akan membuat konsistensinya lunak (padat) jika di poskan dengan jari.
Lemak atau marmer. Marbling adalah lemak yang ada di otot (intra muscular), menghilangkan hilangnya kebiasaan mencicipi daging.
Warna daging bervariasi, tergantung pada jenis dan harganya, dengan asumsi bahwa daging sapi dipotong lebih gelap dari daging sapi, anak sapi lebih pucat daripada daging sapi dewasa.
Rasa dan aroma menurut jenis makanan. Daging berkualitas baik memiliki rasa yang relatif enak dan aroma yang nikmat
Kelembaban Biasanya, daging memiliki permukaan relatif yang dapat membantu pertumbuhan tubuh dari luar.
Cara menentukan kualitas daging yang tidak baik
Bau dan rasa tidak normal akan segera tercium setelah pemotongan hewan. Ini dapat digunakan oleh anomali berikut:
Mereka yang menderita peradangan akan menderita gangguan organ yang akan menghasilkan daging seperti mentega tengik.
Perawatan obat, terutama dengan terapi antibiotik, akan menghasilkan obat-obatan yang mengandung daging.
Warna daging yang tidak normal tidak selalu berbahaya bagi kesehatan, tetapi mengurangi selera konsumen.
Konsistensi daging abnormal yang dapat menyebabkan daging tidak sehat, tetapi tidak ada yang normal jika daging tidak layak makan.
Daging busuk dapat digunakan untuk kesehatan manusia. Dekomposisi dapat terjadi karena penanganan yang tidak tepat selama pendinginan, disintegrasi peningkatan aktivitas bakteri spasial, atau terlalu lama dibiarkan terbuka untuk waktu yang relatif lama pada suhu kamar, di mana degradasi protein oleh enzim.
Pembelian yang tidak biasa di supermarket lebih mahal, harganya lebih murah daripada harga di pasar tradisional. Dan belum tentu daging di supermarket menjamin kesehatannya. karena itu kita harus tau cara menyimpan daging yang baik. Sering kali ini terjadi di supermarket yang memiliki kualitas lebih buruk daripada di pasar tradisional.
Daging segar yang diawetkan dengan es
karakteristik:
Warna daging pucat.
Organ dalam banyak cara mengeras.
Bau daging khas berkurang.
Permukaan kulit menjadi basah.
Daging mati sebelum disembelih
karakteristik:
Bau karkas khas.
Irisan leher / sayatan.
Adanya darah beku di arteri / vena dan vena jugularis.
Warna daging kehitaman (3–5 jam setelah kematian).
Ususnya kebiruan.
Paru-paru, hati dan organ lain masih memiliki darah.
Konsistensi daging untuk waktu yang lama bahkan hampa.
Darah menumpuk saat jatuh.
Daging Ayam Tiren
karakteristik:
Warna kulit memiliki noda darah di kepala, ekor, punggung, sayap dan dada.
Bau
Konsistensi diri dari dada dan paha basah.
Serat otot kemerahan.
Pembuluh darah di leher dan sayap penuh darah.
Warna hati merah itu kehitaman.
Bagian dalam bangkai berwarna kemerahan.
Ayam setelah di cabuti bulu jika dimasukkan plastik akan mengeluarkan cairan yang dibilas dalam plastik.
Warna daging kebiruan membusuk.
Daging ayam setelah dimasak ketika diberi makan tidak ingin makan.
Perhatian pada Ayam Formalin
karakteristik:
Putih yang elegan
Konsistensi bersifat kenyal
Ketegangan kulit
Bau khas formalin
Biasanya tidak terinfeksi lalat
Hati-hati dengan daging busuk !!
karakteristik:
Baunya berbeda dengan daging segar, bau mual
Warnanya merah gelap, bukan merah dingin, warna kebiru-biruan
Serat daging lebih rapuh dari daging segar dan berlendir dan elastisitasnya sangat lembut
Waspadai daging yang disuntik / diglonggong
karakteristik:
warnanya pucat (daging bagus berwarna merah cerah dan lemaknya kuning), dan serat daging melengkung,
“Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yg halal) yg disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yg diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yg terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dgn hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yg melampaui batas.”(QS Al An’aam : 119)
Sebelum Membeli, Ini Panduan 7 Cara Memilih Daging yang Baik untuk Dikonsumsi
Daging sapi adalah salah satu sumber protein yang baik. Tak hanya itu, rasa daging sapi yang khas dan gurih juga membuat banyak orang menyukainya. Meskipun harganya terbilang cukup mahal, namun tetap banyak orang yang rela meregoh kocek untuk menikmati daging sapi. Jika kamu ingin memasak daging, pada saat memilihnya tentu tidak mudah. Memilih daging sapi cenderung cukup sulit, terutama untuk kamu yang masih awam dengan ciri-ciri daging sapi. Pasalnya, ada banyak jenis bagian daging dan berbagai bentuk potongannya, sehingga membuat kamu semakin bingung ketika memilihnya. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, untuk menemukan daging sapi yang tepat sebelum membeli, coba ikuti panduan 7 cara memilih daging yang baik untuk dikonsumsi berikut ini.
Ini panduan cara memilih daging yang baik untuk dikonsumsi
1. Pertimbangkan tempat daging sapi dijual
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli daging tentu adalah tempat dimana daging tersebut dijual atau ditempatkan. Pastikan tempat kamu membeli daging sapi bersih dan tidak berbau menyengat. Kemudian, sebaiknya pilih daging sapi yang juga diletakkan di tempat yang bersih dan bersuhu dingin. Hindari membeli daging sapi yang sudah dihinggapi lalat atau diletakkan di tempat yang kotor.
2. Perhatikan warna daging sebelum membeli
Selanjutnya, cara memilih daging yang baik yaitu bisa kamu lihat dari warnanya. Perhatikan dulu warna daging sebelum membeli. Daging sapi yang memiliki kualitas baik adalah daging yang masih berwarna kemerahan dan tampak segar. Cara ini bisa dibilang adalah cara paling mudah untuk melihat kualitas daging. Sebaiknya jangan pilih daging yang warnanya Sudah terlihat pucat atau kotor.
Baca juga: Tetap Sehat, Konsumsi 9 Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui Ini
3. Pegang tekstur daging sapi
Setelah melihat warnanya, kamu juga harus memastikan kualitas danging sapi dengan cara memegang daging tersebut. Cara ini berguna untuk mengetahui tekstur daging sapi. Pilih daging sapi yang memiliki tekstur kenyal. Coba tekan beberapa bagian dari daging yang akan kamu beli, jika daging kembali ke posisi semula setelah ditekan maka artinya daging tersebut masih segar dan baru. Pasalnya, daging yang mulai mengalami pembusukkan biasanya terasa lembek dan tidak kembali ke bentuk semula saat ditekan.
4. Cium aroma yang keluar dari daging
Jika sudah mengetaui warna dan tekstur daging sapi, rangkaian cara memilih daging sapi yang baik untuk dikonsumsi pun tidak berhenti di situ. Kamu harus mencium aroma yang keluar dari daging untuk memastikan kualitasnya. Daging sapi yang kualitasnya baik biasanya memiliki aroma yang segar khas sapi. Sedangkan daging yang sudah mulai membusuk biasanya mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau tercium sedikit asam.
Ingin membeli daging tanpa repot memilih? Yuk, beli daging segar dan berkualitas di Sayurbox!
5. Pastikan daging tidak berair
Selanjutnya, kamu juga harus memastikan daging sapi serasa segar dan tidak berair. Kamu mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah di sekitar daging. Cairan tersebut sebenarnya bukan darah melaikan “sari” yang dikeluarkan oleh daging. Untuk itu, jika ingin membeli daging sebaiknya pilih yang tidak berair, karena jika daging sapi mengeluarkan banyak air artinya daging tersebut Sudah cukup lama berada di udara bebas.
Baca juga: 7 Manfaat Ikan Gindara untuk Kesehatan yang Bisa Kamu Coba
6. Cek sertifikat Halal dari penjual daging
Cara memilih daging yang baik selanjutnya yaitu dengan melihat sertifikat Halal dari penjual atau supplier daging sapi. Penjual atau supplier yang profesional masih telah memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh MUI ini.
Sertifikasi Halal tidak hanya menandakan daging yang dipotong sesuai syariat agama, tetapi juga memastikan bahwa daging tersebut diambil dari hewan yang sehat. Selain itu, hewan ternak yang diambil dagingnya juga dipastikan dirawat dengan baik, terjaga asupan makanannya, hidup ditempat yang bersih, juga diperlakukan dengan layak sesuai dengan peraruran yang berlaku.
7. Tanyakan waktu kedaluwarsanya
Terakhir, sebelum kamu membeli daging sebaiknya tanyakan juga waktu kedaluwarsa daging tersebut atau kapan waktu pemotongan hewan dilakukan. Hal ini berguna untuk menghitung waktu berapa lama kamu dapat menyimpan daging yang kamu beli.
Untuk daging merah seperti daging sapi dapat disimpan selama tiga sampai empat hari di dalam kulkas. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer, daging dapat bertahan hingga 4 sampai 12 bulan, tergantu dari jenis dan kualitas daging tersebut.
Baca juga: 11 Jenis Produk Gluten-Free yang Bisa Kamu Konsumsi
Setelah mengetahui panduan cara memilih daging yang baik ini, apakah kamu tertarik untuk mencobanya saat membeli daging sapi? Jika, ingin membeli daging sapi yang sudah dipastikan segar dan berkualitas tanpa repot memilih, yuk, beli daging di Sayurbox dan gunakan kode voucher di bawah ini.
7 Macam Potongan Daging Sapi
Penulis: Windy | Editor: Ria
Beberapa hari yang lalu, ibu saya memasak daging tumis dan rasanya sangat enak. Namun setelah beberapa suapan, saya mendapati daging yang masih alot. Saat diperhatikan, ternyata potongan daging dalam sajian tersebut beragam.
Pantas saja, kempukkannya tidak matang merata. Berikut 7 macam potongan daging yang perlu anda ketahui agar daging empuk dan sesuai dengan menu masakannya.
1. Fillet
Potongan ini biasanya dipakai untuk daging bagian lulur atau daging has (sirloin), dimana daging dipotong utuh panjang. Potongan daging sealur dengan serat akan membuat alot. Tapi jika potongan berlawanan arah dengan serat daging tekstur akan terasa empuk.
Untuk mendapatkan potongan daging fillet, letakkan daging di atas talenan. Lalu bersihkan daging dari serat yang menempel dan selaput kasar yang ada dan dipisahkan. Potong daging dengan cara menyamping berlawanan dengan serat daging. Potongan fillet biasanya digunakan untuk memasak steak.
Baca Juga: Tips Lengkap Memasak Beef Steak Empuk & Juicy
2. Cubes
Potongan cubes merupakan potongan yang biasa digunakan untuk memasak. Biasanya bentuk potongan ini diambil dari bagian topside, short rib, chuck tender, rump, dan shin.
Jika ingin memotong daging berbentuk cubes cukup siapkan pisau yang tajam lalu potong dadu daging dengan ukuran 3×3 cm. Potongan cubes biasanya dijadikan campuran mengolah sup daging atau soto daging.
Coba resep: 10 Aneka Sop Unik Khas Nusantara yang Wajib Dicoba!
3. Chop
Daging potongan chop sering disebut juga cincang kasar. Potongan chop biasanya dilakukan untuk daging dan tulang yang cukup empuk. Seperti tulang bagian iga yang bertulang rawan.
Untuk mendapatkan potongan ini, anda membutuhkan pisau cincang berukuran besar. Sehingga hasil potongannya pun jadi kecil-kecil dan nampak tak beraturan. Saus pasta atau abon adalah sajian yang biasa menggunakan daging potongan chop.
4. Mince
Potongan mince ini lebih sering disebut dengan istilah cincang halus. Hasil potongan ini identik dengan hasil penggilingan daging dengan mesin. Yang mudah pula kita dapatkan di supermarket dengan label minced meat.
Mirip dengan chop, hasil potongan mince ini punya ukuran lebih kecil. Biasanya minced meat digunakan untuk membuat bola bola daging yang biasa ditemukan dalam sajian spaghetti bolognaise, semur, rendang, atau swedish meatballs.
Coba resep: Semur Bola Bola Daging Lezat dan Praktis
5. Slice
Anda pasti sering menjumpai daging berpotongan ini jika makan di restoran cepat saji ala Jepang. Ya, daging iris yang super tipis dan terlihat lebar ataupun panjang. Untuk mendapatkan irisan yang bagus, daging sapi yang digunakan yaitu bagian rump, knuckle, flank, topside, chuck roll, topside, cube roll, dan strip loin.
Daging dipotong tipis, melintang, pipih, dan cenderung lebar. Potongan slice biasa digunakan untuk yakiniku dan sukiyaki.
Coba resep : Beef Yakiniku Lezat dan Mudah ala Resto Jepang
6. Cutlet
Potongan cutlet sepintas mirip dengan potongan fillet dengan tujuan memperpendek serat daging sehingga lebih lunak. Bagian yang biasanya dipotong dengan cara ini adalah kaki atau iga sapi.
Pertama-tama, buang tulang daging lalu iris tipis. Mirip dengan fillet, namun cutlet biasanya dipotong merata dengan ketebalan 1 sampai 2 cm. Katsuretsu ala Jepang menggunakan daging dengan potongan ini.
7. Goujons dan Rolled
Goujons merupakan potongan daging sebesar ibu jari, yang sering digunakan dalam hidangan Perancis. Bagian daging yang biasa digunakan yaitu sirloin. Anda dapat memasak steak, tumis daging atau boeuf bourguignon ala Perancis dengan potongan goujons.
Sementara rolled merupakan daging iris tipis yang digulung. Bagian daging yang biasa digunakan adalah fore rib dan sirloin. Roast beef roll ups dengan balsamic sauce adalah salah satu makanan dengan potongan rolled.
Itulah aneka potongan daging sapi yang bisa anda pelajari di dapur. Selain mempercantik makanan, potongan juga akan menambah kelezatan daging. Selamat mencoba !
Proses Penanganan Pasca Panen Daging Yang Tepat, Untuk Menghasilkan Mutu Daging Yang Berkualitas
agrofarm.co.idDaging sapi dan produk olahannya merupakan sumber bahan pangan yang kaya akan gizi dan sumber protein. Berdasarkan SNI 3932-2008 daging yang dapat dikonsumsi harus memenuhi syarat “ASUH” yaitu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Perlakuan pasca panen pada daging sangat mempengaruhi kualitas daging ASUH yang dihasilkan yang dimulai setelah sapi disembelih di rumah potong hewan (RPH) sampai daging digunakan pelaku usaha/konsumen menjadi berbagai hasil olahan. Adapun tahapan proses penanganan daging pasca panen yang tepat agar dihasilkan kualitas daging yang baik, yang ppertama melalui proses pelayuan dan Rigor Mortis Karkas dengan cara menggantung dan menyimpan daging pada tempat dan temperatur tertentu (0-1°C) selama 2 x 24 jam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya ikat air, meningkatkan keempukan daging, menurunkan susut masak (cooking loss) dan penyusutan daging, menghambat pertumbuhan bakteri dan pengeluaran darah menjadi sempurna.
Selanjutnya dilakukan teknik pemotongan daging melalui deboning. Deboning merupakan proses pemotongan karkas yang telah dilayukan menjadi potongan daging dengan standar komersial tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan di dalam suatu ruangan yang bersuhu 10-16°C. Selain deboning, teknik pemotongan daging lainnya yaitu boning memisahkan daging dengan tulang dan cutting yaitu memotong bagian-bagian daging sesuai dengan potongan komersilnya. Trimming merupakan tahapan pembersihan lemak yang menempel pada daging dan daging yang menempel pada tulang.
Setelah daging dipotong dilakukan pengemasan dengan vacum packaging dan penyimpanan melalui pembekuan (freezing) untuk memperpanjang daya tahan simpan. Pengawetan dapat dilakukan dengan cara antara lain curing daging dan pengasapan. Curing daging adalah proses pemeran daging dengan menggunakan garam sendawa (kimiawi) hasilnya disebut Cured Meat. Pengasapan dengan meningkatkan flavor, antioksidan dan penampakan permukaan produk, antimikrobial dan antioksidan. Untuk diolah menjadi bahan makanan, dilakukan thawing yaitu proses penyegaran kembali daging yang telah dibekukan. Cara thawing antara lain melalui udara dingin, air hangat, air suhu kamar dan pemanasan langsung.
Cara memilih Daging Sapi Yang Baik dan Layak Konsumsi
Oleh: Drh. Fety Nurrachmawati (Medik Veteriner Pertama, Ditkesmavet PP)
Produk hewan merupakan komoditi yang berpotensi sebagai media pembawa agen penyakit hewan menular yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.
Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014 (PSDS/K 2014) merupakan salah satu dari 5(lima) program utama Kementerian Pertanian terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan hewani asal ternak berbasis sumberdaya domestik. Dalam rangka pencapaian PSDS/K 2014 tersebut, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menetapkan 5 kegiatan pokok dan 13 kegiatan operasional. Salah satu kegiatan operasional untuk mendukung PSDS/K 2014 adalah kegiatan pemasukan karkas, daging ,jeroan dan/atau olahannya ke dalam wilayah negara Repubik Indoensiadalam rangka menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat guna menjamin ketentraman bathin masyarakat, melakukan rekomendasi sosialisasi ketersediaan daging sapi ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal). Sosialisasi daging sapi ASUH bukan saja diperuntukkan bagi pihak-pihak terkait penanggung jawab ketersediaan daging sapi ASUH di masyarakat dan peternak sapi potong saja tetapi juga sampai di tingkatan konsumen.
Daging sapi harus merupakan hasil pemotongan ternak sapi yang dilakukan secara halal dan baik (halalan thoyyiban) dan harus memenuhi persyaratan hygiene sanitasi dengan hasil produksinya berupa karkas sapi utuh atau potongan potongan karkas sapi yang memenuhi persyaratan daging sapi ASUH. Daging sapi ASUH adalah Aman tidak mengandung bibit penyakit (bakteri, kapang, kamir, virus, cacing, parasit), racun (toksin), residu obat dan hormon, cemaran logam berat, cemaran pestisida, cemaran zat berbahaya serta bahan-bahan/unsur-unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan akan mengganggu kesehatan manusia. Sehat diartikan mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh, Utuh berarti tidak dicampur dengan bagian-bagian lain dari hewan yang tidak layak konsumsi dan Halal diartikan sebagai perolehan hasil produksi ternak sapi yang tidak diharamkan sesuai dengan syariat agama Islam. Daging sapi Halal merupakan hasil produksi ternak sapi yang tidak diharamkan dan melakukan penyembelihan ternak sapi sesuai dengan syariat agama Islam.
Kriteria Kualitas Daging
Agar kita tidak salah dalam memilih dan mengkonsumsi daging , kita harus mengetahui bahwa kualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah dipotong.Faktor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan.Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi sesudah hewan dipotong.
Cara praktis memilih daging sapi yang baik dan asuh
1. Perhatikan Warna Daging:
· Daging yang segar dan berkualitas tentu berbeda dengan daging yang sudah busuk. Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging adalah dari warnanya.
· Daging sapi yang masih fresh berwarna merah dan segar. Selain itu warna daging juga tidak pucat dan tidak kotor.
· Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetic dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa.
Rasa dan Aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap.
2. Tekstur Daging
· Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal. Tekanlah sedikit daging tersebut, jika kembali ke posisi semula berarti daging tersebut masih baru dan segar.
· Hal ini berbeda dari daging yang busuk dimana daging tersebut akan terasa lembek ketika ditekan.
3. Bau / Aroma
Daging yang segar memiliki aroma yang segar pula atau dengan kata lain memiliki bau khas “sapi”. Sementara itu daging yang busuk akan menimbulkan bau busuk atau asam.
4. Tidak Berair
· Jika Anda membeli daging mungkin Anda sering melihat cairan berwarna merah mirip darah. Cairan itu bukanlah darah melainkan “sari” dari daging tersebut.
· Kelembaban : Secara normal daging mempunyai permukaan yang relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut
5. Keempukan
Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.
6. Kandungan lemak (Marbling)
Kandungan lemak ( marbling ) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot ( intramuscular ). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada wkatu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa.
7. Cek Sertifikat Halal
· Supplier atau penjual daging yang halal dan profesional tentu mempunyai izin halal dari pihak MUI. Pastikan Anda membeli daging dari penjual / supplier daging yang mempunyai izin halal.
· Cobalah untuk membeli daging yang tidak berair, karena jika berarir maka daging tersebut sudah berada cukup lama berada di udara bebas.
Kriteria Daging Yang Tidak Baik
Bau dan rasa tidak normal akan segera tercium sesudah hewan dipotong. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya kelainan sebagai berikut :
· Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
· Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotic akan menghasilkan daging yang berbau obat – obatan.
· Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
· Konsistensi daging tidak normal yang ditandai kekenyalan daging rendah ( jika ditekan dengan jari akan terasa lunak ) dapat mengindikasikan daging tidak sehat, apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
· Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim – enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.
5 Langkah Mencairkan Daging Beku dengan Cepat dan Higienis
Panduan Lengkap Penanganan dan Penyimpanan Daging
Daging adalah bahan organik yang mudah rusak oleh mikroorganisma pembusuk. Penanganan dan penyimpanan daging memerlukan tahapan-tahapan yang baik sehingga kualitas daging tidak menurun selama penyimpanan.
Secara prinsip, penanganan dan penyimpanan daging adalah memastikan kualitas daging yang disimpan sesuai dengan kualitas awal saat daging diterima. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik itu dari sisi rumah potong hewan (RPH), pedagang kiosk atau retail, hingga ke konsumen.
Artikel ini akan membahas mengenai panduan lengkap penanganan dan penyimpanan daging di tingkat RPH, kiosk dan konsumen. sumber artikel ini dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH)
Pada Rumah Potong Hewan
- Daging tidak bersentuhan dengan permukaan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas
kendaraan kotor. - Daging sapi, kambing/domba. dan babi sebaiknya digantung atau disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom)
- Daging ayam disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom)
- Daging disimpan pada suhu dingin (suhu 1-10 derajat Celcius) untuk daging dingin segar atau daging dibekukan dalam blast freezer (minimal suhu minus 25 derajat Celcius) dan disimpan pada cold storage (minimal minus 18 derajat Celcius)
- Daging dingin segar di distribusikan pada suhu dingin (1-10 derajat celcius) dan daging beku didistribusikan pada suhu beku (minimal minus 18 derajat Celcius)
Pada Kios Daging atau Ritel
- Daging tidak bersentuhan dengan permukaan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kendaraan kotor.
- Daging sapi, kambing/domba. dan babi sebaiknya digantung atau disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom)
- Daging ayam disimpan pada wadah yang bersih (misalnya box plastik atau baskom)
- Daging disimpan pada suhu dingin (1-10 derajat celcius) untuk daging dingin segar atau dagig beku disimpan pada cold storage (minimal minus 18 derajat celcius)
- Masa penyimpanan daging dingin pada suhu 1 – 10 derajat celcius maksimal 5 hari.
- Masa penyimpanan daging beku pada suhu minimal minus 18 derajat celcius maksimal selama 6 bulan.
Pada Konsumen
- Daging tidak bersentuhan dengan permukaan permukaan yang kotor (lantai, dinding kotor, alas kendaraan kotor.
- Daging sapi, kambing/domba. ayam, dan babi disimpan pada wadah tertutup yang bersih atau dalam kantong plastik transparan (kantong plastik untuk minyak goreng).
- Daging disimpan pada suhu dingin (suhu 1 – 10 derajat Celcius) untuk daging dingin segar atau daging beku disimpan pada freezer (suhu minus 10 hingga minus 5 derajat Celcius)
- Masa penyimpanan daging dingin pada suhu 1 – 10 derajat celcius maksimal 3 hari.
- Masa penyimpanan daging beku pada suhu minus 10derajat celcius sampai minus 5 derajat celcius maksimal 1 hari.
Variasi menu masakan daging sapi yang bisa kamu jajal di rumah.
16 / 10 / 2019 15:29
Brilio.net - Daging sapi mengandung zat besi, sumber protein, zinc, vitamin B12, omega 3, vitamin B6, fosfor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya, mengonsumsi daging sapi sangat berguna untuk kesehatan tubuh. Tapi tentu dengan porsi secukupnya agar olahan daging sapi bermanfaat untuk tubuh.
Di Indonesia sendiri resep masakan daging sapi sudah hampir tidak terhitung jumlahnya. Baik masakan tradisional dari berbagai daerah seperti rendang, tongseng, gulai dan banyak lainnya. Hingga masakan yang divariasi dengan resep modern dari berbagai negara, seperti beef teriyaki dan beef bulgogi.
Daging sapi ini diolah menggunakan bumbu rempah-rempah yang menghasilkan rasa yang nikmat dan juga berkhasiat bagi tubuh. Segala masakan daging sapi ini bisa disajikan dengan nasi putih hangat yang cocok dengan lidah orang Indonesia.
Agar tak bosan dengan olahan daging sapi yang itu-itu saja, pandai-pandailah dalam mengatur menu makanan dari olahan daging sapi. Tak perlu binggung ingin mencoba resep apa serta bagaimana cara mengolah daging sapi yang enak dan sederhana. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/10), 18 resep masakan daging sapi, enak, sederhana, mudah dibuat.
1. Beef teriyaki.
foto: Instagram/@tukangmakandanjajandimedan
Bahan:
- 300 gr daging sapi, cuci, fillet tipis sisihkan.
- 1 buah paprika hijau, iris-iris panjang.
- 1 siung bawang bombai, iris-iris.
- 2 sdm mentega
- air secukpnya
- garam gula pasir
Bumbu rendaman:
- 4 sdm saus teriyaki
- 3 sdm saus tiram
- 2 sdm saus cabai
- 1 sdm saus tomat
- 3 sdm kecap manis
Bumbu halus:
- 5 siung bawang putih
- 1 ruas jahe
- 1 sdt merica
Cara memasak:
- Rendam daging dengan bumbu rendaman kurang lebih 1 jam, sisihkan.
- Tumis bumbu halus dengan mentega sampai wangi, masukkan daging tambahkan garam, gula pasir secukupnya tambahkan air. Masak sampai daging matang dan bumbu meresap. Menjelang diangkat masukkan bawang bombai dan paprika. Tes rasa dan hidangkan.
2. Lapis daging sapi.
foto: Instagram/@resepdaging
Bahan:
- 500 gr daging sapi tanpa lemak
- 4 butir telur rebus kupas
- 1 ruas lengkuas, geprek
- 1 batang serai
- 3 lembar daun jeruk
- 1 cm kayu manis
- 5 sdm kecap manis (sesuai selera)
- 1 sdt garam
- 1/2 gula
- 1/2 sdt kaldu bubuk
Bumbu halus:
- 8 butir bawang merah
- 4 butir bawang putih
- 17 butir cabai rawit
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 3 butir kemiri
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt merica bubuk
- 1/4 sdt jinten bubuk
Cara memasak:
- Iris pipih daging dengan memotong serat.
- Campur bumbu halus dan daging menjadi satu.
- Panaskan minyak sedikit, tumis daging sampai berubah warna, tambahkan air.
- Masukkan bumbu lengkuas, batang serai, daun jeruk, kayu manis, telur dan kecap.
- Masak sampai daging empuk, agar daging lebih empuk dan bumbu meresap.
- Tunggu sampai air berkurang. Tambahkan gula dan garam.
- Koreksi rasa, matikan api. Siap disajikan.
3. Daging masak kecap.
foto: Instagram/@bundaresep.id
Bahan:
- 750 g daging sapi
- 5 siung bawang merah iris tipis
- 3 siung bawang putih iris tipis
- 10 buah cabai rawit utuh
- 3 buah cabai merah besar potong-potong
- 5 buah cabai hijau besar potong-potong
- 3 lembar daun salam
- 1 batang serai
- 1 jempol lengkuas
- 1 jempol jahe
- air rebusan daging
- kecap manis secukupnya
- gula garam dan kaldu bubuk
Cara memasak:
- Rebus daging, tiriskan. Lalu potong-potong, air rebusan jangan dibuang
- Tumis bawang merah putih, daun salam, lengkuas, jahe sampai harum
- Masukkan cabai, batang serai, dan daging sapi didihkan. Tambahkan garam dan gula lalu koreksi rasa.
- Biarkan bumbu meresap sekitar 5-10 menit
- Angkat dan hidangkan.
4. Oseng mercon.
foto: Instagram/@olahandaging
Bahan:
- 500 gr daging sapi tetelan
- 3 daun salam
- 3 daun jeruk
- 2 batang serai
- 5 rawit utuh
- jahe geprek
- lengkuas geprek
- kldu jamur merang
- gula merah
Bumbu halus:
- 8 bawang merah
- 6 bawang putih
- 8 cabai merah keriting
- 16 cabai rawit
Cara memasak:
- Rebus atau presto daging sampai empuk dan air kaldu dagingnya jangan dibuang
- Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan salam, serai, daun jeruk, lengkuas dan jahe.
- Masukkan potongan daging dan sedikit air kaldunya lalu oseng sampai bumbu meresap.
- Lalu beri kaldu jamur, garam, gula merah, rawit utuh dan tutup wajan, kemudian masak sampai air meresap.
- Tunggu hingga matang dan siap disajikan.
5. Sup sengkel bening.
foto: Instagram/@perabotmama.id
Bahan:
- 500 gram daging bagian sengkel, potong-potong
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 3 butir bawang merah, haluskan
- air secukupnya
- garam dan penyedap rasa
- lada bubuk
- 2 sdt bawang merah goreng
- 3 daun bawang potong kecil
Cara memasak:
- Tumis bawang merah dan putih sampai kuning dan wangi.
- Masukkan air secukupnya, tunggu sampai mendidih, masukkan daging sengkel.
- Tambahkan garam, penyedap dan lada bubuk,masak sampai daging sengkel empuk. Tes rasa.
- Sajikan bersama taburan bawang goreng dan daun bawang di atasnya.
6. Daging sapi asam manis.
foto: Instagram/@nadisyalicious
Bahan:
- 500 gram daging sapibagian sengkel potong-potong
- 500 ml santan kental dicampur dengan air 1 liter
- 3 keping gula merah
- 10 ml air asam jawa
- 1 sdt bumbu kaldu jamur
- 2 batang serai
- 5 lembar daun salam
- 3 ruas jari lengkuas, geprek
Bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 sdm ketumbar bubuk
Cara memasak:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar.
- Rebus santan sampai mendidih dan masukkan bumbu halus, daging, parutan gula merah, air asam jawa, kaldu jamur, dan aduk rata. Masukkan serai, daun salam, dan lengkuas.
- Masak terus dalam api kecil sambil diaduk perlahan, masak terus sampai cairan menyusut, koreksi rasa.
- Beri taburan bawang goreng, nikmati selagi hangat.
7. Bistik daging sapi.
foto: Instagram/@nuukenlekso
Bahan:
- 500 gr daging sapi
- 500 ml air (untuk rebus daging)
- 4 sdm kecap manis
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdt kecap asin
- 2 sdm saus tomat/sambal
- 1/2 buash bawang bombai, potong halus
Bumbu halus:
- 10 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1/2 sdt lada bubuk
- 1/4 sdt pala bubuk
- gula secukupnya
- garam secukupnya
Cara memasak:
- Rebus daging masak agak empuk. Sisihkan air kaldunya, kemudian potong-potong daging sesuai selera.
- Tumis bawang bombai, kemudian masukkan bumbu halus. Masak hingga tanak.
- Masukkan potongan daging, aduk. Tambahkan kecap manis, saus tiram, kecap asin, saus tomat dan aduk rata.
- Masukkan air kaldu masak hingga air mengental dan daging empuk.
- Tes rasa dan hidangkan.
8. Beef bulgogi.
foto: Instagram/@bundaresep.id
Bahan:
- 300 gr daging sapi
- Biji wijen secukupnya
Bumbu marinasi:
- 2 sdm madu
- 2 sdm kecap asin
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdm saos tiram
- 2 sdm minyak wijen
- 1 ruas jahe, parut halus
- 4 buah bawang putih, parut halus
- 1/2 sdt merica bubuk
Cara memasak:
- Iris tipis daging sapi. Lalu campurkan daging dengan bumbu marinasi dan diamkan hingga bumbu meresap. Minimal 3 jam atau semalam di kulkas supaya bumbu lebih menyerap.
- Panaskan wajan, tuang daging bersama bumbunya. Masak daging sambil dibolak balik hingga daging matang dengan menggunakan api kecil. tes rasa.
- Matikan kompor dan sajikan.
9. Sapi lada hitam.
foto: Instagram/@resep_idemasak.id
Bahan:
- 300 gram daging sapi bagian has
- 1/4 paprika merah iris
- 1/4 paprika hijau iris
- 1/4 paprika kuning iris
- 1/2 bawang bombai ukuran sedang iris
- 2 bawang putih cincang halus
- saos tiram, kecap manis secukupnya
- garam, gula kaldu bubuk
- 1/4 sdt lada hitam tumbuk
- 1 sdm tepung maizena larutkan dengan sedikit air
Cara memasak:
- Cuci bersih daging, iris tipis, lumuri dengan kecap manis, saos tiram dan sedikit minyak goreng, remas remas diamkan beberapa saat.
- Panaskan minyak, tumis bawang putih, lalu masukkan daging sapi. Aduk hingga daging berubah warna, tambahkan bawang bombai dan paprika .
- Beri secukupnya air sambil diaduk rata, tambahkan kecap manis, saos tiram, gula, garam kaldu bubuk dan lada hitam.
- Setelah matang beri larutan tepung maizena, aduk-aduk hingga agak mengental. Tes rasa.
10. Gulai daging cincang.
foto: Instagram/@olahandaging
Bahan:
- 500 grm daging sandung lamur
- 2 buah serai geprek
- 1 cm lengkuas geprek
- 1 lembar daun kunyit
- 3 lembar daun jeruk
- 1 buah bunga lawang
- 2 buah kapulaga
- 1 buah kayu manis
- 1 sdt bubuk pala
- 1 sdt bubuk jintan
- 1 buah asam kandis
- Air secukupnya
- Garam, gula dan penyedap rasa
- 100 ml santan pekat
Bahan halus:
- 8 buah cabai merah buang biji
- 6 buah bawang merah
- 3 buah bawang putih
- 2 buah kemiri
- 1 cm jahe
- 1/2 sdm ketumbar sangrai
- 1 cm kunyit bakar
Cara memasak:
- Panaskan minyak di wajan tumis bumbu halus beserta serai, lengkuas, daun kunyit, daun jeruk, bunga lawang, kapulaga, kayu manis, bubuk pala dan bubuk jintan sampai wangi.
- Masukkan daging tumis sampai berubah warna baru masukkan asam kandis.
- Tambahkan air secukupnya, garam, gula dan penyedap rasa tutup dan masak sampai daging empuk.
- Kemudian masukkan santan aduk sekali kali agar santan tidak pecah.
- Test rasa angkat dan sajikan
11. Rica-rica daging sapi.
foto: Instagram/@olahandaging
Bahan:
- 800 gr daging sapi potong dadu
- 2-3 sdm kecap manis
- garam, gula merah secukupnya
- kaldu jamur dan merica bubuk secukupnya
- 3 lembar daun salam
- 1 batang sereh memarkan
- 2 lembar daun jeruk sobek-sobek
- seruas lengkuas memarkan
Bumbu halus:
- 8 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- cabai merah besar, keriting dan rawit sesuai selera
- sedikit jahe
Cara memasak:
- Tumis bumbu halus dan bumbu tambahan sampai wangi dan benar-benar matang mengeluarkan minyak.
- Masukkan daging aduk sampai berubah warna.
- Tambahkan kecap, garam, gula merah, kaldu dan merica secukupnya aduk rata.
- Beri air sampai daging agak terendam, didihkan dan masak sampai daging empuk dan air menyusut. Tes rasa.
- Siap disajikan dengan nasi hangat.
12. Tongseng daging sapi.
foto: Instagram/@resepanekakuliner
Bahan:
- 300 gram daging sapi,
- 500 ml air
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai
- 1 lembar daun jeruk
- 1/2 sdm gula merah
- 1 sdt garam sesuai selera
- 3 sdm kecap
- 1/2 sdm bawang merah goreng
- 2 lembar kol, iris kasar
- 1 batang daun bawang, iris kasar
- cabai merah utuh secukupnya
Bumbu halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 1/4 sdt merica butiran
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum dan matang masukkan daging, aduk rata.
- Masukkan air dan tambahkan daun salam, serai, gula merah, garam, dan kecap. Masak hingga mendidih sembari diaduk-aduk. Koreksi rasa.
- Masukkan bawang goreng, kol dan daun bawang serta cabai merah utuh, masak sebentar hingga meresap dan kuah menyusut.
- Sajikan hangat.
13. Sate goreng.
foto: Instagram/@bundaresep.id
Bahan:
- 350 gram daging sapi
- 2 lembar daun salam
- 5 siung bawang merah iris tipis
- 3 siung bawang merah potong besar
- 5 buah cabai rawit setan iris serong
- 3 buah cabai hijau besar iris bulat
- garam dan lada secukupnya
- kecap manis
Cara memasak:
- Potong dadu daging sapi. Rebus dengan sejumput garam dan daun salam. Rebus sampai empuk.
- Tumis bawang merah iris dan cabai setan.
- Masukkan daging yang sudah direbus, srerta daun salam, tumis sambil diaduk-aduk.
- Tambahkan garam, lada, dan kecap. Aduk sampai rata dan harum.
- Setelah tercampur rata, masukkan potongan bawang merah besar dan cabai hijau besar. Aduk sebentar.
- Siap dihidangkan.
14. Dendeng balado.
foto: Instagram/@bundaresep.id
Bahan:
- 1 kg daging sapi
- 3 bh kentang, goreng
- garam, gula pasir secukupnya
- minyak secukupnya
Bumbu ungkep:
- 6 siung baput
- 2 btr kemiri, sangrai
- 1 sdm ketumbar, sangrai
- 1 sdt lada bubuk
- 1 ruas jahe, memarkan
- 2 btg serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 4 lembar daun salam
- 2 sdm air asam jawa
- 2 sdm gula pasir
- 500 ml air kelapa
- bubuk kaldu sapi secukupnya
Bumbu balado:
- 200 gram cabai merah
- 4 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 1 sdt air jeruk nipis
Cara memasak:
- Rebus daging sapi bersama bumbu ungkep dengan presto sampai empuk dan bumbu meresap.
- Setelah dingin, iris daging, pukul-pukul, lalu goreng sebentar saja.
- Tumis bumbu balado yang sudah dihaluskan hingga matang, masukkan garam, gula pasir dan air jeruk nipis.
- Koreksi rasa, terakhir masukkan kentang dan daging. Aduk hingga semua tercampur rata.
- Angkat dan sajikan bersama nasi hangat.
15. Rendang Padang.
foto: Instagram/@resepspesialbundaku
Bahan:
- 1 kg daging sapi
- Santan kental dari 3 butir kelapa
- 1 lembar daun kunyit
- 5 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 3 batang serai, geprek
- 3/4 sdt ketumbar bubuk
- 3 sdm kaldu bubuk sapi
- 1 buah kembang lawang
- 1 buah kapulaga
- 3 batang cengkeh
- jejumput jinten
- garam secukupnya
- air secukupnya
Bumbu halus:
- 10 buah cabai merah besar
- 10 buah rawit merah (sesuai selera)
- 15 buah bawang merah
- 10 buah bawang putih
- 1 jempol besar lengkuas
- 1 jempol besar jahe
- 1/4 biji pala
- 2 cm kunyit (sesuaikan supaya warnanya bagus)
- 4 gengam kelapa parut, sangrai lalu tumbuk sampai halus.
Cara memasak:
- Masukkan bumbu halus dan semua bumbu yang tidak dihaluskan, tumis sampai harum.
- Kemudian masukkan daging, kelapa sangrai, kasih air sedikit, lalu tumis sebentar.
- Setelah itu masukkan santan kental, masak di atas api kecil sambil diaduk pelan-pelas selama kurang lebih 3-4 jam.
- Koreksi rasa. Jangan terlalu kasih banyak garam karena semakin lama dimasak semakin asin.
16. Soto daging.
foto: Instagram/@resepdaging
Bahan:
- 500 gram daging sapi
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sdm gula merah
- 2 liter air
- Garam dan lada bubuk secukupnya
Bumbu halus:
- 9 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 3 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 1/2 sdm ketumbar
- 1/4 sdt jinten
Pelengkap:
- tauge, seduh air panas
- bawang putih goreng
- daun bawang, iris halus
- seledri, iris halus
- sambal rawit
Cara memasak:
- Didihkan air, masukkan daging, rebus sampai daging empuk, angkat daging, lalu potong dadu kecil, saring air rebusan daging, masukkan kembali daging dalam air rebusan.
- Tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan serai, salam dan daun jeruk, aduk-aduk sampai layu, masukkan dalam rebusan daging.
- Bumbui gula merah, garam dan lada bubuk, masak sampai bumbu meresap, tes rasa bila sudah pas matikan api.
- Penyajian, tata nasi di dasar mangkuk, tauge, daun bawang, tuangi kuah soto beserta dagingnya, taburi bawang goreng dan seledri, sajikan segera dengan pelengkap.
17.Tumis daging sederhana.
foto: Instagram/@yukmasak_yukmasak
Bahan:
- 250 gr daging sapi, potong kecil-potong
- Air untuk merebus
- Minyak untuk menumis
- 1 siung bawang putih, cincang
- 2 siung bawang merah, cincang
- 1/2 buah bawang bombai, iris tipis
- cabai rawit, sesuai selera
- 200 ml air
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdm saus sambal
- 1 sdm kecap manis
- 1/2 buah jagung manis, potong kecil-kecil
- 3 batang kacang panjang, potong
- garam, merica bubuk secukupnya
- 2 buah cabai merah, iris tipis
- daun bawang secukupnya
Cara memasak:
- Rebus daging hingga empuk, tiriskan, sisihkan
- Tumis bawang merah dan bawang putih dengan minyak hingga harum
- Masukkan bawang bombai dan cabai rawit tumis kembali hingga layu. Masukkan air, saus tiram, saus sambal dan kecap. Aduk rata. Biarkan hingga mendidih atau mengental.
- Masukkan jagung, tumis hingga matang. Kemudian masukkan daging, kacang panjang, cabai merah, garam dan lada. Aduk rata.
- Tumis hingga kacang panjang matang. Test rasa dan matikan kompor, masukkan daun bawang.
- Angkat dan sajikan sesuai selera.
18. Empal bumbu kuning.
foto: Instagram/@resepdaging
Bahan:
- 1 kg daging sapi, potong sesuai selera
- 500ml santan
- 1 sdm garam
- 1/2 sdt merica
- 2 sdm gula
- 2 lembar daun salam
- 2 sdm minyak goreng
Bumbu halus:
- 3 cm kunyit
- 6 siung bawang putih
- 8 buah bawang merah
- 5 cm jahe
- 2 buah sereh, ambil batang putihnya saja
- 4 buah daun jeruk, buang batang daunnya
- 1,5 sdt bubuk ketumbar
- 1 sdt bubuk kayu manis
- 50 ml air
Cara memasak:
- Haluskan bumbu. Tambahkan air sedikit jika terlalu kering.
- Panaskan minyak goreng kemudian masukkan potongan daging sapi dan masak hingga berwarna kecoklatan. Angkat.
- Masukkan bumbu halus dan tumis hingga harum. Masukkan santan, daun salam, garam, merica dan gula. Aduk hingga rata.
- Masukkan daging sapi dan masak dengan api kecil hingga santan menyusut dan daging empuk kurang lebih 2 jam. Aduk sesekali agar tidak gosong dan terlalu kering. Koreksi rasa.
- Daging bumbu kuning siap disajikan.
Comments
Post a Comment