KD. 3.2 Menganalisis Peluang Usaha Produk Barang /Jasa
BAHAN AJAR
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
PELUANG USAHA PRODUK BARANG/JASA
PELUANG USAHA PRODUK BARANG/JASA KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, operasioanl lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detail dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kontruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sepsifik secara mandiri.
KOMPETENSI DASAR
3.2 menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 menentukan peluang usaha produk barang/jasa
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1. Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa (bidang kuliner)
3.2.2. Menganalisis peluang usaha baru (ide) berdasarkan informasi dari lingkungan
3.2.3. Menganalisis pemanfaatan peluang usaha produk kreatif dan kewirausahaan
3.2.4. Menganalisis anilasa SWOT dalam pemetaan peluang usaha
4.2.1. Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
4.2.2. Menciptakan peluang usaha produk barang/jasa
POKOK POKOK MATERI
1. Peluang usaha dalam kaitanya dengan perencanaan bisnis produk kreatif
2. Mengembangkan ide dan pemanfaataan peluang usaha produk kreatif kuliner
3. Pemnafaatan peluang usaha produk kreatif kuliner secara umum
4. Anilisa SWOT dalam memetakan peluang usaha produk
URAIAN MATERI
Tahukah anda bahwa saat ini sangat sulit sekali mencari pekerjaan. Dari kondisi seperti ini adalah kesempatan bagi anda setelah lulus menjadi seorang wirausaha yang sukses. Salah satu pilihannya adalah menjadi wirausahawan di bidang pembuatan produk kreatif yang dibutuhkan oleh dunia kuliner. Namun, untuk berwirausaha tentu mempunyai peluangnya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar mereka dapat membangun usahanya tanpa perlu dihantui oleh kerugian. Lalu, bagaimanakah peluang usaha dalam bidang kreatif kuliner? Unrtuk lebih memahaminya pelajarilah bab berikut ini!
A. Peluang Usaha dalam Kaitannya dengan Perencanaan Bisnis Produk Kreatif Kuliner
Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan, ketiaka suatu peluang muncul, hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan. Mengapa demikian? Sebab perencaan adalah yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis. Namun, memubuat suatu bukanlah hal yang mudah. Sebagai bukti, kita bisa melihat banyak sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.
1. Ciri-ciri peluang usaha yang baik
Setiap hal dapat dimaknai sebagai peluang usaha. Namun, tidak semua peluang usaha baik bagi kita. Lalu, bagaimanakah cara membedakan antara peluang usaha yang baik dengan yang tidak baik? Berikut penjelasannya.
a. Peluang itu orisinal dan tidak meniru
Orisinal merupakan sebuah peluang yang berasal dari pemikiran dan perhitungan kita sendiri, bukan hasil nekat akibat meniru peluang usaha orang lain. Contoh: kita ingin mendirikan usaha produk kreatif kuliner, yaitu pembuatan bata ringan, loster, dan pilar hanya karena kita ingin sukses seperti orang lain yang berkecimpung di dunia bisnis kuliner yang sama. Namun, karena perbedaan keahlian, kita tidak mampu menghitung tingkat risiko usaha. Kita hanya ikut-ikutan orang lain. Itulah yang membuat peluang usaha tersebut tidak baik untuk kita.
b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar di masa yang akan datang
Setiap peluang harus memiliki ketahanan akan perubahan zaman dan tidak terpaku pada satu tren semata. Contoh : pada saat ini, tren yang ada dalam dunia kuliner adalah pemakaian ukiran batu alam. Untuk itu, sebagai wirausaha yang bergelut dalam bidang produk kreatif kuliner harus siap dalam menganalisis tingkat kebutuhan pasar dan persyaratan baik itu teknis atau nonteknis dalam dunia bisnis kuliner tersebut.
Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama Usaha yang sesuai dengan keinginan kita akan lakukan dengan senang hati. Lain halnya dengan usaha yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Selain adanya celah dalam pengetahuan, usaha yang tidak kita inginkan akan dikerjakan secara setengah hati.
c. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji
untuk dilakukan riset dan trial
Usaha yang dilakukan benar-benar bisa menawarkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sudah teruji aspek ketahanannya. Untuk itu, pengetahuan mengenai usaha yang akan kita akan geluti harus senantiasa kita asah. Kita harus mengetahui secara mandalam persyaratan, risiko, dan pangsa pasar usaha yang akan kita tekuni. Lain halnya dengan usaha yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Selain adanya celah dalam pengetahuan, usaha yang tidak kita inginkan akan dikerjakan secara setengah hati.
d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji
untuk dilakukan riset dan trial
Usaha yang dilakukan benar-benar bisa menawarkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sudah teruji aspek ketahanannya. Untuk itu, pengetahuan mengenai usaha yang akan kita akan geluti harus senantiasa kita asah. Kita harus mengetahui secara mandalam persyaratan, risiko, dan pangsa pasar usaha yang akan kita tekuni.
e. Ada keyakinan untuk mewujudkannya
Setiap usaha harus dilandasi dengan keyakinan, karena masa depan akan selalu berubah-ubah. Sebagai contoh, mungkin zaman ini, pasar masih membutuhkan produk kreatif kuliner berupa loster, atau angina-angin dari kayu. Namun kita tidak akan tahu apakah hal tersebut akan berlaku selamanya atau tidak. Untuk itu, kita harus yakin dalam melakukan usaha produk kreatif kuliner kita. Tanpa adanya keyakinan, kita tidak akan mampu menghadapi perubahan.
f. Ada rasa senang dalam mewujudkannya
Semua usaha produk kreatif kuliner akan sia-sia apabila kita hanya setengah hati dalam melakukannya. Dengan melakukan dengan rasa senang, kita selalu bersemangat dalam mengembangkan usaha kita.
g. Risiko Usaha
Risiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan kita hadapi adalah seberapa sempurna kita mendapatkan informasi, makin akurat pula kita mengetahui seberapa besar risikonya.
Risiko dan peluang usaha berjalan beriringan. Layaknya jeli melihat peluang usaha, berani mengambil risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merelaisasikan potensi diri sebagai wirausaha. Para wirausahapada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang.
Secara umum, risiko dibagi menjadi lima jenis sebagai berikut.
a. Risiko Teknis (kerugian)
Risiko ini terjadi akibat wirausaha ketidakmampuan seorang wirausahawan atau yang mengoorganisir usaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering terjadi berhubungan dengan hal berikut ini.
1.Biaya produksi yang tinggi (inefisien)
2.Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
3.Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
4.Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecematan
5.Terjadi penipuan atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
6.Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak berubah.
7.Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun.
8.Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
9. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di dalam perusahaan.
Risiko teknis dapat di atasi dengan melakukan hal-hal berikut ini.
1. Seorang wirausaha menambah pengetahuan tentang hal berikut ini.
a. Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan. Diupayakan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi (efisien).
b. Kemampuan mengorganisasi (organizational skill), yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha, mencakup sumber daya modal.
c. Kemampuan memimpin (managerial skill), yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap pemimpin dituntut membuat konsep kerja yang baik (conceptual skill).
2. Membuat strategi yang terarah untuk masa depan Startegi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional, strategi pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan. Tujuan dari strategi ini ada sebagai beriku:
a. Untuk tetap memperoleh keuntungan
b. Hari depan yang lebih baik dari sekarang (usaha berkembang)
c. Agar tetap bertahan (survive)
3. mengalihkan Kerugian pada Perusahaan Asuransi
Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi memiliki konsekuensi setiap harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh: asuransi kebakaran dan asuransi tenaga kerja.
b. Risiko Pasar
Risiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar. Produk telah menjadi kuno (absolonsence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung tikar atau bangkrut. Risiko pasar yang lain adalah persaingan dalam usaha produk kreatif kuliner. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu wirausaha, biasanya selalu diamati oleh wirausaha lainnya. Oleh karena itu, para pembisnis tidak boleh lengah terhadap kegiatankegiatan yang sedang berkembang agar tidak berakibat yang fatal karena tindakan pesaing. Hal-hal yang merupakan risiko bagi para pembisnis yang mengakibatkan barang produk kreatif kuliner tidak laku dijual sebagai berikut. Berikut ini upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risiko ini dipaparkan sebagai berikut.
1. Mengadakan inovasi (product innovation)
Mengadakan inovasi (product innovation) membuat disain baru dari produk kreatif kuliner yang dibutuhkan sector pekerjaan kuliner oleh masyarakat luas dan pihak pemborong kuliner.
2. Mengadakan penelitian pasar (market reserach)
Mengadakan penelitian pasar (market reserach) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan hanya layak untuk usaha yang besar.
c. Risiko di luar kemampuan manusia (force major)
Risiko ini terjadi di luar kuasa manusia seperti bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, kebanjiran. Karena kemungkinan terjadinya sangat kecil, risiko ini dianggap tidak ada. Untuk mengalihkan risiko ini dapat memanfaatkan jasa asuransi.
d. Risiko Riil
Risiko Riil adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung. Bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Berikut ini hal-hal yang termasuk ke dalam risiko riil.
a. Kehilangan modal
b. Kehilangan kesempatan
c. Kehilangan mata pencarian
d. Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya (dicision making) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis professional.
e. Risiko Psikologis
Risiko Psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak terhitung, bisa di antisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Berikut adalah hal-hal yang termasuk ke dalam risiko psikologis.
a.Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra) dan risiko
menanggung malu.
b.Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
sehingga akan menumbuhkan sikap paranoid
c. Kehilangan perasaan (potent) atau mampu menyebabkan hilangnya rasa PD
d.Kehilangan jati diri
e.Kehilangan motivasi dan lain sebagainya.
B. Mengembangkan ide dan Pemanfaatan Peluang Usaha Produk Kreatif Kuliner
Sekarang kita akan membahas mengenai perkembangan ide serta peluang usaha produk kreatif kuliner dan inovatif dari produk kreatif kuliner, simak dengan saksama supaya anda nanti bisa menjadi seorang wirausaha sukses dan andal.
a.Mengembangkan Ide Peluang Usaha
Dalam dunia wirausaha produk kreatif kuliner sangat perlu sekali adanya pemikiran inovatif. Inovatif maksudnya di sini, yaitu suatu temuan baru yang menyebabkan berdayagunanya suatu produk kreatif kuliner. Yang lebih baik dan produktif. Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha produk kreatif kuliner sebagai berikut.
a. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang rancang bangun.
b. Untuk menyesuaikan selera masyarakat dalam hal estetika kuliner
c. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
d. Untuk menarik serta memuaskan konsumen atau pelanggan.
b.Jenis produk kreatif kuliner
Jenis produk kreatif kuliner yang bisa dipilih dan dibuat untuk peluang usaha produk kreatif kuliner sebagai berikut.
a. Usaha kue Indonesia
b. Usaha cafe
c. Usaha Katering
d. Usaha Snek Box
e. Usaha produk Pastry dan bakery
C. Pemanfaatan Peluang Usaha Produk Kreatif Kuliner secara Kreatif dan inovatif.
Pada dasarnya, kreativitas itu merupakan sebuah kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan keberhasilan dalam lingkungannya. Orang kreatif adalah orang yang bisa dengan cepat mampu menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan sekitarnya. Jadi, bagi anda jadilah seorang yang kreatif dan bisa mewujudkan salah satunya menjadi wirausaha bidang produk kreatif.
Berpikir kreatif sendiri berupa cara berpikir yang mampu menciptakan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru serta model baru yang sangat dibutuhkan masyarakat masa kini. Pada umumnya, orang yang memiliki kreativitas yang tinggi cenderung bersifat seperti berikut ini.
a. Bekerja keras
b. Berpusat pada diri sendiri
c. Inteligen, memiliki pemikiran yang tinggi
d. Tidak konvensional, artinya tidak lugu, apa adanya
e. Fleksibel, artinya luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain.
f. Eksentrik (aneh), artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain.
g. Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi
h. Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan tertentu.
i. Berdedikasi, artinya memiliki keteguhan yang tinggi.
Kreativitas dalam bidang produk kreatif kuliner berarti mampu membuat suatu karya baru yang tepat guna dan diterima masyarakat pada waktu tertentu dalam bidang kuliner. Produk yang diciptakan hendaknya memenuhi kriteria berikut ini.
a.Usefull
Bahwa produk kreatif yang dibuat tersebut mampu dipakai dan digunakan dalam bidang kuliner serta juga bisa menumbuhkan estetika atau keindahan.
b.Understandable produk kreatif kuliner yang dibuat hendaknya dapat dimengerti, maksudnya berupa hasil kerja dibuat dalam waktu yang sama, dengan proses yang sama dan bukan merupakan kebetulan suatu proses.
c.Inovatif
Suatu produk kreatif kuliner yang dibuat hendaknya berupa karya bernilai inovatif yang berarti produk sudah ada dibuat lebih menarik daripada sebelumnya.
D. Analisis SWOT dalam Memetakan Peluang Usaha Produk Kreatif Kuliner
Layaknya bidang usaha lain, kelayakan peluang usaha jasa dalam dunia produk kreatif kuliner dapat dilakukan dengan menerapkan metode SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengh), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunities), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek bisnis/ wirausaha atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT ini, yaitu untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk barang atau jasa sebagai alat penyusun strategi . analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis tersebut dapat menentukan startegi pengembangan usaha produk barang atau jasa dalam jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat dan terbaik.
Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha produk barang atau jasa dengan menggunakan kuisioner. Aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi kerajian kreatif kuliner untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha produk barang atau jasa merupakan aspek yang ada dalam wawancara tersebut. Dalam hal ini, kita akan mengimplementasikannya pada usaha produk kreatif kuliner. Berikut beberapa langkah dalam menganalisis peluang usaha produk barang atau jasa yang perlu diperhatikan.
1.Penetapan kelayakan produk barang dan jasa produk kreatif kuliner
Berikut adalah langkah-langkah dalam penetapan kelayakan usaha produk kreatif kuliner.
No. | Langkah- | Penjelasan |
1. | Alannagliskiash kelayakan teknis | Sebelum peluang usaha baru diimplementasikan, analisis dalam bidang teknis perlu diperhatikan. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis seperti pembuat produk kreatif kuliner dan kualitas hasil produknya sangat dibutuhkan dan disukai masyarakat khususnya dalam membuat kuliner. |
2. | Analisis Peluang Pasar | Seorang wirausaha yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang pasar karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan. Wirausaha kerjanya mencari informasi mengenai produk kreatif kuliner yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat juga pihak pekerja kuliner. |
3. | Menentukan jumlah konsumen Potensial | Langkah ketiga adalah menentukan jumlah konsumen potensial. Untuk itu, seorang wirausaha produk kreatif kuliner harus belajar dengan usaha yang sudah berdiri. Dalam hal ini. Seorang wirausaha produk kuliner tersebut. Dengan begitu wirausaha mampu mengetahui data statistic konsumen potensial dari usaha produk kreatif kuliner tersebut. |
4. | Pasar | mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari suatu bentuk. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari usaha-usaha yang sudah berdiri, seperti melakukan riset pada sebuah usaha |
produk kreatif kuliner paling sukses di
5. | Uji coba pasar | Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset yang utama mengurangi risiko yang ada pada suatu usaha. Metode yang digunakan dalam uji coba pasar dalam kaitannya dengan usaha produk kreatif kuliner adalah dengan cara membuat sebuah karya baru sebuah produk kreatif kuliner dan dilihat respons masyarakat dan pekerja kuliner, terhadap produk tersebut. |
6. | Studi kelayakan pasar | Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan merupakan tugas yang rumit, tetapi wirausaha produk kreatif kuliner baru perlu untuk melakukannya. Studi kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha produk barang atau jasa. Studi kelayakan pasar merupakan analisis lebih lanjut dari kegiatan uji coba pasar. |
2. Analisis Kelayakan Finansial analisis kelayakan finansial adalah landasan menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Adanya kebutuhan financial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda bergantung pada pemilihan alternative dalam analisis kelayakan finansial seperti dalam tabel berikut.
No. | Langkahlangkah | penjelasan |
1. | Penent uan kebutuh an finansial total dengan dana yang diperlukan untuk | Penentuan kebutuhan finansial dilakukan satu bulan sekali agar kebutuhan akan finansial tercukupi sehingga tidak mengalami kelebihan dam kekurangan dana. Dalam kaitannya dengan usaha produk kreatif kuliner, wirausaha bisa memperhitungkan aspek finansial, seperti alat transportasi, alat mencetak produk kreatif dan bahan material untuk membuat produk kreatif kuliner tersebut. |
2. | Penent uan sumber daya finansial yang tersedia | Penentuan sumber daya finansial yang tersedia arus dibedakan antara sumber finansial jangkan pendek, menengah, dan jangaka panjang. Dalam kaitannya dengan usaha produk kreatif kuliner adalah aspek transportasi. Finansial jangka menengah adalah bahan dan material yang dipakai membuat produk kreatif. Finansial untuk memperluas dan mempertahankan keutuhan usahanya. |
Berikut merupakan contoh SWOT usaha produk barang atau jasa produk kreatif kuliner.
1. Analisis Kekuatan (strengh)
a. Kecukupan modal sehingga dapat membuat promo dan pemasaran yang menarik konsumen
b. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, dengan jumlah memadai untuk mengadakan pembuatan dan penjualan produk kreatif kuliner.
c. Memiliki koneksi atau hubungan bisnis yang banyak. Kelebihannya, yaitu dapat mempermudah untuk memasarkan produk kreatif kuliner.
b. Tempat usaha yang dapat dicari dan dijangkau oleh konsumen dan customer.
c. Memiliki kualitas produk sehingga konsumen akan merasa senang karena produk kreatif kuliner tersebut bisa memperkuat dan memperindah kuliner yang dibuat serta memiliki estetika atau keindahan.
2. Analisis kelemahan (weakness)
a. Analisis terhadap permintaan konsumen mulai berkurang terhadap produk kreatif akibat persaingan dengan wirausaha lainnya.
b. Ditemukan karyawan yang memiliki pelayanan yang buruk.
c. Banyak nya pembayaran tersendat yang dilakukan konsumen, sehingga ada ketimpangan antara modal dengan keuntungan.
3. Analisis Peluang
Akhir-akhir ini banyak orang yang meminta produk kreatif kuliner dan banyak pengembang kuliner ingin menciptakan sebuah rumah yang selain kuat juga indah serta berestetika tinggi. Hal tersebut, merupakan peluang yang baik untuk menjadi wirausahawan produk kreatif kuliner.
4. Analisis ancaman (Threat)
Banyaknya usaha baru sejenis yang bermunculan, sehingga mengancam kerja sama dengan para pelanggan.
RANGKUMAN
1. Berikut ini ciri-ciri peluang usaha yang baik
a. Peluang itu orisinial dan tidak meniru
b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar, dimasa yang akan datang.
c. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial.
e. Berisifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain
f. Ada keyakinan untuk mewujudkannya
g. Ada rasa senang dalam menjalankannya.
2. Risiko usaha dibedakan menjadi enam sebagai berikut.
a. Risiko teknis (kerugian)
b. Risiko pasar
c. Risiko kredit
d. Risiko di luar kemampuan manusia (force major)
e. Risiko riil
f. Risiko psikilogis
3. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancari pengusaha produk barang atau jasa dengan menggunakan kuisioner. Aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi kerajinan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha produk barang atau jasa merupakan aspek yang ada dalam wawancara tersebut.
UJI KOMPETENSI 2
i. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e, pada jawaban yang benar!
1. Kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau lain disebut …
a. Inovasi
b. Analisis
c. Kreativitas
d. Peluang
e. Ide
2. Perhatikan cara-cara berikut ini!
1) Melakukan penelitian tentang seberapa luas bentuk usaha yang dijalankan.
2) Bentuk usaha apa yang akan dijalankan.
3) Jenis usaha yang akan dijalankan.
4) Informasi usaha yang akan dijalankan. 5) Intuisi usaha yang akan berkembang.
Yang bukan merupakan cara untuk menganalisis perluang usaha yang ada di sekitar ditunjukkan oleh nomor …. a 1 b. 2
c. 3
d. 4 e 5
.
3. Guna menganalisis keberhasilan maupun kegagalan usaha produk kreatif bangunan, Anda dapat menggunakan analisis….
a. Peluang usaha
b. Kelayakan usaha
c. Kelayakan finansial
d. SWOT
e. Laba
4. Metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan dalam suatu proyek bisnis/wirausaha atau suatu spekulasi bisnis dinamakan ….
a. Peluang usaha
b. Kelayakan usaha
c. Kelayakan finansial
d. SWOT
e. Laba
5. Kegunaan analisis SWOT, yaitu ….
a. Mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha produk barang atau jasa sebagai alat penyusun strategi
b. Melakukan strategi untuk mendapatkan keuntungan yang besar
c. Menghitung total biaya produksi sehingga terjadi kerugian
d. Menghitung biaya total yang akan dikeluarkan pada saat melakukan proses produksi
e. Menekan pengeluaran
B. Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Apa yang anda ketahui tentang peluang kewirausahaan bidang produk kreatif bangunan?
2. Tuliskan jenis produk kreatif bangunan yang kamu tahu, tuliskan minimal lima contoh!
3. Uraikan yang kamu ketahui tentang studi kelayakan pasar!
4. Apa kelebihan melakukan uji coba pasar?
5. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam analisis kelayakan teknis?
C. TUGAS PROYEK PERORANGAN/KELOMPOK Kerjakan tugas berikut bersama kelompok anda!
A.TujuanMelakukan identifikasi usaha produk kreatif kuliner
B.Alat dan Bahan
1. Bolpoint
2. Kertas kerja
C.Prosedur Kerja
1. Amatilah beberapa usaha produk barang atau jasa di bidang produk kreatif kuiner yang ada di sekitar tempat tinggal anda!
2. Kelompokkan usaha tersebut ke dalam usaha yang berkembang dan tidak bisa berkembang!
3. Analisis faktor penyebab usaha produk kreatif kuliner tersebut bisa berkembang dan ada yang mengalami kegagalan!
4. Tuliskan hasilnya pada tabel berikut!
Tabel Faktor yang mengalami keberhasilan
Nama usaha produk kreatif kuliner =
Lokasi =
Nama Pemilik =
Aneka produk kreatif yang dibuat =
No. | Faktor yang Mengalami Keberhasilan | Indikator Keberhasilan |
1 | ||
2 | ||
3 | ||
4 | ||
5 |
Tabel Faktor yang mengalami kegagalan
Nama usaha produk kreatif kuliner =
Lokasi =
Nama Pemilik = Aneka produk kreatif yang dibuat =
No. | Faktor yang Mengalami Kegagalan | Indikator Kegagalan |
1 | ||
2 | ||
3 | ||
4 | ||
5 |
Comments
Post a Comment